Rabu, 26 Februari 2014

MABUK DARAT


Saya termasuk orang yang sangat suka bepergian, akan tetapi saya juga sudah kenyang merasakan mabuk darat dari kecil hingga menjelang MA/SMA. Sedih rasanya tidak bisa menikmati perjalanan lantaran mabuk. Banyak cara yang sudah saya lakukan  untuk mengatasinya, yang paling penting adalah menyiapkan mental/mindset sehat, membaca doa dan sholawat sebanyak mungkin, menjaga kondisi tubuh agar dalam kondisi fit, membawa bekal air minum dan peralatan yang cukup. Akhirnya setelah merantau untuk kuliah tahun 2007 sampai sekarang, saya jarang bahkan tidak pernah lagi mabuk darat, sekarang saya sangat menikmati setiap perjalanan saya sehingga menyenangkan, sangat berkesan dan penuh kenangan.... Selamat membaca...!!!  "Buat apa punya banyak uang saku tapi mabuk darat??"
 

Pengertian, Cara Mencegah, dan Cara Mengatasi Mabuk Darat

Pengertian
Mabuk darat yang disebut juga dengan istilah motion sickness adalah suatu ketidaksinkronan alat-alat keseimbangan di daerah telinga bagian dalam dan penglihatan. Rangsangan gerakan yang diterima di telinga disalurkan dan diolah ke otak bagian atas tidak sama dengan rangsangan yang diterima oleh mata, sehingga menyebabkan kebingungan dan diinterpretasikan sebagai mabuk darat.
Mabuk perjalanan khususnya perjalanan darat terjadi akibat terjadinya ketidak seimbangan pada tubuh. Di dalam tubuh manusia, terdapat tiga organ utama yang ikut andil mengatur keseimbangan gerak tubuh yaitu jaringan terdalam tubuh, bagian dalam telinga dan mata. Ketiga organ tersebut akan mengirimkan sinyal kepada sistem syaraf di otak tentang terjadinya gerakan yang sengaja dilakukan oleh tubuh. Nah, berbeda dengan hal tersebut, mengendarai kendaraan darat akan membuat Anda merasakan goncangan dan gerakan yang tidak sengaja dibuat oleh tubuh Anda sendiri. Akibatnya, jaringan tubuh, mata serta organ di dalam telinga tidak bekerja secara harmonis dalam mengirimkan sinyal kepada sistem syaraf yang berakibat pada gejala – gejala mabuk darat berupa mual, pusing dan ingin muntah.

Gejala mabuk
Mual, keringat dingin, sakit kepala/pusing, muntah, dan kelelahan. Jika sudah parah maka dapat lemas dan nyaris pingsan.

Makanan atau minuman pencegah mabuk
·    Sebelum 3 jam memulai perjalanan, makanlah secukupnya dan upayakan jangan sampai dehidrasi.
·      Makanlah makanan yang mengandung banyak energi serta protein yang diperlukan oleh tubuh untuk proses pemulihan stamina.
·      Konsumsi makanan ringan sekitar tiga jam sebelum bepergian sehingga makanan dapat mulai dicerna.
·      Mengkonsumsi produk jahe sebelum bepergian atau ketika di kendaraan. Jahe merupakan herbal alami yang ampuh membantu mencegah dan mengatasi mual yang disebabkan oleh mabuk perjalanan..

Makanan atau minuman yang harus dihindari
·    Hindari makanan mengandung banyak kuah, bersifat asam, berminyak, mengandung lemak, lambat dicerna, beraroma kuat, makanan pedas setidaknya sehari sebelum melakukan perjalanan karena dapat memacu rasa mual.
·         Hindari alkohol dan kafein sebelum dan selama perjalanan karena membuat tubuh menjadi dehidrasi dan memicu mabuk.
·         Hindari makan makanan berat 3 jam sebelum perjalanan.

Tips untuk mencegah mabuk
Sebagai persiapan untuk mudik ataupun untuk melakukan perjalanan darat yang panjang, usahakan agar Anda:
  • Tidak terlalu kenyang namun hindari pula tidak makan sama sekali (perut kosong).
  • Jangan membaca buku, membaca ketika perjalanan berarti Anda memfokuskan sensor pandangan Anda pada satu arah, padahal dua sensor lainnya bergerak mengikuti gerak tubuh. Nah jika itu terjadi, kontan saja ketidak seimbangan antara ketiga sensor akan mengirimkan sinyal yang berbeda pada sistem syaraf mengakibatkan Anda merasa mual dan pusing
  • Jangan melihat TV dan bermain HP terus menerus ataupun melakukan aktivitas yang menuntut konsentrasi penuh selama berada di dalam mobil terlalu lama
  • Jangan terlalu fokus dengan apa yang anda rasakan, misalnya guncangan-guncangan atau rasa jenuh yang melanda saat berada di dalam kendaraan
  • Hindari membungkuk dan melakukan banyak aktifitas di dalam kendaraan ketika berjalan
  • Menyempatkan diri istirahat yang berkualitas jika anda akan menempuh perjalanan jauh.
  • Sebelum melakukan perjalanan jauh sebaiknya berdoa untuk keselamatan dan ketenangan selama di perjalanan, serta pastikan tubuh dalam keadaan prima atau sehat. Yakinkan pada diri anda bahwa anda akan bisa menikmati perjalanan dan lawan rasa takut anda. Karena kondisi mental anda akan sangat mempengaruhi perjalanan anda. Bagi yang muslim, perbanyaklah membaca doa dan sholawat
  • Alihkan perhatian dengan menikmati perjalanan, pemandangan sekitar, mendengarkan musik dll agar tubuh menjadi rileks dan santai
  • Bawa tissu basah, minyak angin atau wangi yang menyegarkan yang dapat mengurangi bau tidak enak penyebab mual.
  • Pastikan sirkulasi udara segar yang membawa oksigen dalam kendaraan misal AC tetap lancar sehingga suplai oksigen tercukupi,bagi kendaraan yang tidak ber-AC maka bukalah sedikit jendela kendaraan anda. karena salah satu sebab pusing atau rasa lelah berlebihan dikarenakan tidak lancarnya sirkulasi udara yang mengganggu suplai okisgen ke otak.
  •  Arahkan pandangan Anda sesuai laju gerak kendaraan. Dengan melihat objek sekitar dan mengarahkan pandangan Anda selaras dengan gerak tubuh dan kendaraan akan mengurangi risiko terjadinya ketidak seimbangan antara 3 sensor yang mempengaruhi terjadinya mabuk darat.
  • Duduk searah dengan laju kendaraan. Jangan memilih posisi duduk menyamping atau yang berlawanan dengan arah laju kendaraan. Karena hal tersebut merupakan salah satu penyebab mabuk darat yang paling sering terjadi. Selama perjalanan, cobalah untuk duduk di barisan depan kendaraan. Berusahalah untuk melihat jauh ke arah depan dan jangan melihat ke samping. Sedapat mungkin buka jendela sehingga Anda dapat menghirup udara segar selama dalam perjalanan.
  • Tidur, jika Anda tetap mabuk darat setelah melakukan hal – hal di atas, maka kunci terbaik untuk mencegah mabuk darat adalah dengan tidur.
  • Lakukan teknik pernapasan dalam yang secara alami akan menenangkan Anda dari gejala mabuk perjalanan. Tutup mulut dan ambillah napas dalam-dalam melalui hidung. Isi paru-paru dalam empat hitungan. Kemudian tahan napas selama tujuh hitungn. Setelah, itu hembuskan napas keluar melalui mulut selama delapan hitungan. Ulangi teknik pernapasan ini tiga kali.
  • Konsumsi obat anti mabuk 30 menit sebelum perjalanan
  • Buat senyaman mungkin perjalanan anda, niukmatilah jangan jenuh dan bosan
  • Upayakan melempar pandangan ke luar kendaraan, berusaha menikmati perjalanan dan pemandangan

Tindakan penangan ketika mabuk
  • Jika rasa mual tak tertahan lagi, segera menepi dan muntahkan. Biasanya perut akan terasa lebih baik setelah muntah. Kalau memungkinkan hentikan kendaraan dan beristirahat. Jangan langsung kembali ke dalam kendaraan, ambillah sedikit waktu untuk refreshing atau mengambil udara segar di luar sambil menggerak-gerakkan badan agar rasa pegal dan kaku badan hilang.
  • Bila muntah, bersihkan mulut dari sisa muntahan dengan cara berkumur-kumur dengan air putih.
  • Minumlah air putih jika mulai terasa mual atau minuman berkarbonasi atau meminum larutan herbal (jahe-jahean) dan memakan sedikit kraker kering.
  • Bernafas secara teratur, melakukan pernafasan perut dengan cara menarik nafas dalam-dalam dan menggembungkan perut, lepaskan melalui mulut perlahan-lahan.
  • Mengoles minyak kayu putih di bagian leher dan sekitar dada.
  • Apabila kondisinya agak mengkhawatirkan dengan ciri-ciri keringat dingin yang berlebihan, lemas, nyaris pingsan, sebaiknya hentikan dulu perjalanan.

Perlatan yang harus dibawa bagi yang sering mabuk darat:
·         Minyak kayu putih atau minyak aromaterapi lainnya,
·         Tissu basah dan kering
·         Plastik
·         Air mineral atau minuman berkarbonasi




Selasa, 25 Februari 2014

SILSILAH KANJENG NABI MUHAMMAD SAW



SILSILAH KANJENG NABI MUHAMMAD SAW
Wajib bagi setiap orang,laki2 maupun perempuan mengetahui nasab/silsilah Kanjeng Nabi,baik itu dari jihat ayahnya maupun dari jihat ibunya,sampai kepada Adnan.Adapun setelah Adnan hingga Nabi Adam tidak wajib,bahkan makruh untuk mengetahuinya,sebab tidak ada perjalanan/dalil yg soheh.
Nasab Kanjeng
Nabi dari jihat ayah:
1. Sayiduna Muhammad
2. Raden Abdulloh
3. Raden Abdul Muththollib(nama aslinya Amir)
4. Hasyim(nama aslinya Umar)
5. Abdi Manaf(nama aslinya Mughiroh)
6. Qushoy(nama aslinya Zaid atau Yazid)
7. Kilab(nama aslinya Hakim)
8.Murroh
9.Ka’ab
10. Luay
11. Gholib
12.Fihir
13.Malik(kunyahnya Abu Harits)
14.Nadlor(nama aslinya Qois)
15.Kinanah
16.Khuzaimah
17.Mudrikah(nama aslinya Umar)
18.Ilyas(nama aslinya Husen,kunyahnya Abu Umar)
19.Mudlor(nama aslinya Umar,kunyahnya Abu Ilyas)
20.Nizar(nama aslinya Khildan)
21.Ma’ad
22.Adnan
Nasab Kanjeng Nabi dari jihat ibu:
1. Sayiduna Muhammad saw
2. Sayidatuna Aminah
3. Wahab
4. Abdi Manaf
5. Zuhroh
6. Kilab
Dari sini(Kilab)bertemu kembalilah silsilah ibu&ayah Kanjeng Nabi,artinya orang tua kanjeng nabi(raden Abdulloh&Siti Aminah) masih satu nasab/ silsilah........ Pembaca yang budiman, Hayo.. sudah hafal belum???

Minggu, 23 Februari 2014

Contoh Naskah Pidato “Tantangan dan Peran Generasi NU dalam Melestarikan Aswaja di Bumi Nusantara”



Berikut adalah contoh naskah pidato, adapun kekurangan maupun kesalahan materi silakan diedit sendiri, dan mohon maaf jika ada yang kurang berkenan di hati pembaca,semoga bermanfaat"
“Tantangan dan Peran Generasi NU dalam Melestarikan Aswaja
 di Bumi Nusantara”
(Pimpinan  Ranting IPPNU Kedungleper, Bangsri, Jepara)


السلا م عليكم ورحمة الله وبر كا ته
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى فَضَّلَ بَنِيْ أَدَمَ بِا لْعِلْمِ وَالْعَمَلِ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَلَى كُلِّ حَالٍ. وَ عَلَى اَلِهِ وَاَصْحَا بِهِ اَصْحَابِ الْكَرَامَةِ وَالْكَمَلْ أمّا بعد

Kepada yang terhormat para dewan juri yang senantiasa saya muliakan......
Kepada yang terhormat segenap pengurus dan anggota Ancab IPNU IPPNU.....
Dan tidak ketinggalan pula, kepada rekan-rekanita kader NU yang sangat saya banggakan...
            Marilah kita bersama-sama mengucapkan rasa syukur kita kepada Allah SWT dengan ucapan Alhamdulillahirobbil ‘alamin atas hidayah serta inayah NYA yang sangat agung sehingga kita semua dapat menghadiri majlis perjuangan ini dengan semangat berjuang dan mengabdi yang membara dan tanpa ada halangan suatu apapun.
            Dengan ucapan Allohumma Sholli ‘ala Sayyidinaa Muhammad..... marilah kita senantiasa dan tak henti-hentinya menghaturkan sholawat dan salam ke haribaan  Nabi Muhammad SAW seraya berharap semoga Allah melimpahkan rahmatNYA kepada kita dan smeoga Nabi Muhammad SAW berkenan memberikan syafa’atul udzmah kepada kita nanti.
Alhamdulillah, bahagia rasanya saya dari IPNU R. Kedungleper diberi waktu dan kesempatan untuk bertemu dengan rekan-rekanita seperjuangan dalam acara ini untuk menyampaiakan pidato yang berjudul“Tantangan dan Peran Generasi NU dalam Melestarikan Aswaja di Bumi Nusantara”.

Hadirin yang saya muliakan!
Islam Aswaja di Indonesia adalah NU, warga NU menjadi warga mayoritas yang mendominasi di bumi nusantara ini. Zaman dahulu kala, warga NU terkanal dengan kesopanan dan keteguhan dalam melestarikan dan mengimplementasikan Aswaja. Akan tetapi, pada zaman sekarang NU sudah terkena pengaruh  negatif dari globalisasi dan kemajuan teknologi. Nu dihadapkan pada krisis moral dan ideologi pemudanya. Apakah kita tidak takut dan hawatir dengan keadaan seperti ini?Kita harus ingat bahwa generasi NU nantinya akan menjadi orang tua yang akan memegang ilmu, kekuasaa, dan estafet perjuangan ulama’ Aswaja.
Hadirin yang saya hormati !
Terdapat dua hal yang dapat mengancam generasi NU yaitu pengaruh negatif dari globalisasi dan majunya teknologi serta masifnya gerakan ideologi transnasional yang dapat membuat pemuda-pemudi NU rusak, dan pada akhirnya Aswaja juga dapat rusak.
Hal yang pertama adalah pengaruh negatif dari globalisasi dan majunya teknologi dimana arus informasi, melalui media elektronik dan cetak, dan internet seolah diposisikan sebagai guru yang harus digugu dan ditiru. Sudah tidak ada filter atau penyaring lagi yang dapat memilah dan memilih secara selektif informasi dan teknologi mana yang bermanfaat dan dapat digunakan. Bukan malah secara serta merta meniru atau mengadopsi kemajuan ini sehingga menyimpang dari ajaran Aswaja. Akibatnya pemuda kita semakin jauh dari ajaran aswaja.
Hal yang kedua adalah ancaman gerakan idelogi transnasional  yakni Liberalisme dan Radikalisme yang bisa timbul dari agama apa pun dan dari mana pun. Ideologi ini mengancam bahkan merong-rong NKRI dan ideologi aswaja. Islam Liberal (gerkan Islam Kiri) ini dalam memahami Islam menggunakan pendekatan-pendekatan yang bebas dan  menempatkan akal di atas segalanya. Sedangkan Islam Radikal (Gerakan Islam Kanan) mengklaim kebenaran sebagai milik eksklusif mereka sendiri dan harus diperjuangkan dan diterima orang lain. Bila perlu kelompok ini melakukan paksaan bahkan teror untuk memaksakan ide dan gagasannya kepada kita. Gerakan ini meragukan dan menolak untuk bermadzhab dan menjauhi ulama’. Akhirnya dengan menjauhi ulama’ dan dengan literatur ilmu islam yang minim sehingga mereka sekehendak hatinya sendiri tidak toleran terhadap budaya lokal dan saklek. Mereka mengusung adanya formalisasi syariat, terbentuknya pemerintahan Islam (Khilafah Islamiyah).
Perlu diketahui bahwa radikalisme saat ini sudah bukan lagi dalam hal penolakan terhadap tahlilan, berjanjenan, manakiban, ziarah, karena tradisi ini yang justru sudah bisa diterima bahkan dilakukan oleh mereka di luar NU karena buah dari kesabaran NU yang selalu tasamuh dan berpegang teguh pada posisi wasathan dan moderat. Akan tetapi radikalisme sekarang ini dalam bentuk egoisme mereka yang mengklaim kebenaran sebagai milik eksklusif mereka sendiri dan harus diperjuangkan dan diterima orang lain. Bila perlu kelompok ini melakukan paksaan bahkan teror untuk memaksakan ide dan gagasannya kepada kita. Faham radikal itu melihat umat Islam yang tidak sepaham dengan mereka atau umat agama lain dengan mata kebencian sehingga timbullah kekacauan yang dapat memecah belah NKRI.
Gerakan mereka sangatlah tertata dan terorganisir dengan bagus. Mereka membungkus gerakan dengan kebebasan berfikir sebagaimana yang dianut oleh ideologi liberal dan  formalisasi Islam yang menginginkan Negara Islam berdiri di Indonesia sebagaimana yang dianut oleh ideologi radikal/fundamental. 
Kedua ideologi ini sangatlah berbahaya bagi Aswaja dan NKRI. Sedangkan kita pemuda NU yang bertanggung jawab melestarikan Aswaja malah tenang-tenang saja, tidak menyadari atau bahkan tidak perduli dengan kondisi tersebut. Padahal tidak hanya ukhuwah saja yang harus kita jaga, tapi kita juga harus menjaga kuat apa yang kita yakini benar, yakni Islam Aswaja yang mengikuti nabi, sahabat, dan para ulama’. Dan tentulah Islam Aswaja di bumi nusantara ini tidak lain adalah NU.  Kita harus ingat bahwa “Kebaikan yang tidak terorganisir akan kalah dengan kejahatan yang terorganisir”.
Sebagai sasaran empuk mereka adalah masyarakat NU yang banyak tekanan dan permasalahan khususnya pemuda-pemudi NU yang  sekarang ini rapuh, akibat kurang mendalamnya ilmu agama, lemahnya pengetahuan agama islam yang benar dan kurang kuatnya ukhuwah karena egoisme kita dalam berkompetisi sehingga kita mudah goyah dan dipengaruhi oleh idelogi transnasional dengan iming-iming kebebasan dan kebenaran ideologi yang bersifat semu bahkan kita sering dibuat ragu dengan ajaran agam kita sendiri.
Lalu apakah yang harus kita lakukan sebagai pemuda NU untuk melindungi Aswaja? Yaitu:
·         Meningkatkan pemahaman ilmu agama yang lebih mendalam dan luas melalui pendidikan pesantren dan majlis-majlis ilmu. Karena bagi orang yang sungguh-sungguh berhasrat menguasai agama Islam sangat penting memahami kitab kuning agar tidak menafsirkan pemahaman secara liberal dengan bebas tanpa kendali.
·         Menguatkanan pemahaman  Aswaja melalui pelajaran Aswaja di sekolah, diskusi, seminar dan lainnya.
·         Berkonsolidasi, bersatu, saling menghargai sehingga tidak mudah terpecah belah   
·         Mengimplementasikan dan menguatkan kebiasaan (Habituasi) Aswaja dalam semua lini kehidupan baik di keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
·         Terus istiqomah melestarikan tradisi NU seperti berjanjinan, tahlilan, manakiban, istighotsah dan lainnya.
·         Memajukan penggerak dan sarana pelestarian Aswaja yaitu: guru, sekolah, pesantren, masjid, majlis ilmu dan dzikir dll.  
Mari kita pemuda NU bersama-sama menjaga Aswaja dari idelogi transnasional dan mencintai para ulama’ atau pahlawan Aswaja sebagai pelaku “living Aswaja”/penghidup Aswaja dan buku terbuka bagi kita para pelajar dan santri. Selain itu pemerintah harus menggunakan Pancasila sebagai ideologi yang membatasi masuknya ideologi transnasional. Sedangkan NU harus terus memperkuat pemahaman Aswajanya ke seluruh struktur dan kultur di bawah NU.
Demikianlah pidato saya, saya memohon maaf jika ada kesalahan dan kekurangan, baik tutur kata dan perilaku karena saya hanya manusia biasa yang jauh dari kesempurnaan dan terima kasih atas perhatiannya.

السلا م عليكم ورحمة الله وبر كا ته