Minggu, 23 Februari 2014

KEADAAN UMUM LOKASI JEPARA JATENG



KEADAAN UMUM LOKASI JEPARA JATENG
Keadaan Wilayah
            Kabupaten Jepara adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di ujung utara Pulau Jawa. Kabupaten Jepara terdiri dari 16 kecamatan, dimana dua kecamatan dibentuk pada tahun 2008. Dua kecamatan baru yang terbentuk karena adanya pemecahan yaitu Kecamatan Mlonggo menjadi Mlonggo dan Pakis Aji, serta Kecamatan Keling menjadi Keling dan Donorojo. Kabupaten Jepara memiliki 194 desa, 11 kelurahan, 1.041 RW, 4.647 RT, dan 310. 961 KK. Banyaknya desa/kelurahan, RW, RT, dan KK dijelaskan dalam Tabel 7.

Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun                2009

Kecamatan
Desa/
Kelurahan
     RW
  RT
          KK
Kedung
18
65
257
19.773
Pecangaan
12
84
340
22.034
Kalinyamatan
12
51
239
14.238
Welahan
15
44
217
17.612
Mayong
18
75
387
30.112
Nalumsari
15
78
365
18.591
Batealit
11
51
283
20.079
Tahunan
15
75
311
22.778
Jepara
16
84
305
21.862
Mlonggo
8
51
278
22.690
Pakis Aji
8
51
263
14.238
Bangsri
12
120
434
23.758
Kembang
11
78
331
25.705
Keling
12
68
332
18.310
Donorojo
8
54
252
16.219
Karimunjawa
3
14
53
2.962
Tahun 2009
194
1.041
4.647
310.961
Tahun 2008
194
1.009
4.668
301.814
Tahun 2007
194
986
4.605
281.767







Sumber: BPS Kab. Jepara (2010)
Ibu kota Kabupaten Jepara adalah Kecamatan Jepara. Pemilihan Kecamatan Jepara sebagai ibu kota didasarkan kepada letak yang sangat strategis di wilayah Kabupaten Jepara. Strategis ditinjau dari akses perwilayah. Seluruh kegiatan pemerintahan Kabupaten Jepara dikonsentrasikan pada kecamatan ini.


Letak Geografi dan Topografi
Kabupaten Jepara terletak antara 5o 43` 20,67” sampai 61o 47` 25,83” Lintang Selatan dan 110o 9` 48,02” sampai 110o 58` 37,40” Bujur Timur. Batas Kabupaten Jepara dijelaskan sebagai berikut:
Barat   : Laut Jawa
Utara   : Laut Jawa
Timur   : Kabupaten Kudus dan Pati
Selatan            : Kabupaten Demak
 Jarak terdekat dari ibukota kabupaten adalah Kecamatan Tahunan yaitu 7 km dan jarak terjauh adalah Kecamatan Karimunjawa yaitu 90 km. Dipandang dari ketinggian permukaan air laut, wilayah Jepara terhampar dengan ketinggian antara 0 – 1300 m. Kabupaten Jepara keadaan topografinya bergunung bukit, dataran rendah sampai landai dengan ketinggian tempat dari permukaan laut bervariasi yang dijelaskan pada Lampiran 1.
Topografi Jepara sangat bervariasi, terdiri dari 27 desa pantai terdapat juga desa di lereng punggung bukit sebanyak 24 desa selebihnya berupa dataran  sebanyak 141 desa dan 2 desa berupa lembah/DAS. Selain itu terdapat satu Kecamatan (Karimunjawa) yang berupa wilayah dengan gugusan pulau-pulau sebanyak 27  pulau.
       
Karakteristik Tanah dan Keadaan Iklim
Kabupaten Jepara apabila dilihat dari keadaan geologinya terdiri dari beberapa jenis tanah, yaitu; 1) Tanah Aluvial yang berwarna coklat/hitam yang beraneka sifat, produktivitasnya rendah sampai tinggi, digunakan untuk tanah pertanian dan pemukiman; 2) Tanah Latosol yang berwarna merah sampai kehitaman, biasanya digunakan untuk tanaman hortikultura dengan produktivitas sedang sampai tinggi; 3) Tanah Laterit yang berwarna kekuningan digunakan untuk tanaman padi, palawija, sayuran dengan produktivitas rendah sampai tinggi.
Curah hujan tertinggi tercatat 2.617 mm tercurah di Kecamatan Keling dengan hari hujan sebanyak 99 hari. Sedangkan curah hujan terendah terdapat di Kecamatan Nalumsari sebanyak 1.380 mm dengan 71 hari hujan. Curah hujan rata-rata di Kabupaten Jepara sebesar 2.006 mm dengan 85 hari hujan (BPS Kab. Jepara, 2010).

Luas Wilayah dan Penggunaan Ladang
Luas wilayah Kabupaten Jepara adalah 100.413,189 ha yakni menempati 3,09% dari wilayah Provinsi Jawa Tengah. Luas wilayah kecamatan di Kabupaten Jepara dapat dilihat seperti pada Tabel 8.

Tabel 8. Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Jepara
Kecamatan
Ha
Km2
Persentase (%)
Kedung
4.306,281
43,063
4,29
Pecangaan
3.587,806
35,878
3,57
Kalinyamatan
2.370,001
23,700
2,36
Welahan
2.764,205
27,642
2,75
Mayong
6.504,268
65,043
6,48
Nalumsari
5.696,538
56,965
5,67
Batealit
8.887,865
88,879
8,85
Tahunan
3.890,581
38,906
3,87
Jepara
2.466,699
24,667
2,46
Mlonggo
4.240,236
42,402
4,22
Pakis Aji
6.055,280
60,553
6,03
Bangsri
8.535,241
85,352
8,50
Kembang
10.812,384
108,124
10,77
Keling
12.311,588
123,116
12,26
Donorojo
10,864,216
108,642
10,82
Karimunjawa
7.120,000
71,200
7,09
Jumlah
100.413,189
1.004,132
100,00
Sumber: BPS Kab. Jepara (2010)
Potensi wilayah yang merupakan faktor pendukung pembangunan pertanian di Kabupaten Jepara, adalah sebagai berikut;
a.         Pada ekosistem lahan sawah, usahatani yang dikelola  mencakup komoditas padi, palawija dan hortikultura.
b.        Pada ekosistem lahan kering, usahatani yang dikelola mencakup padi ladang/gogo, palawija disamping program-program yang dilaksanakan melalui program dari sub sektor tanaman pangan dan sub sektor peternakan.
Berdasarkan penggunaan lahan diketahui bahwa luas tanah sawah sebesar 26.282,056 ha atau 26,17% dari luas wilayah Kabupaten Jepara dan tanah kering sebesar 74.131,133 ha atau 73,83% (BPS Kab. Jepara, 2010).
Berdasarkan komoditi yang ditanam, penggunaan lahan di Kabupaten Jepara terbagi dalam dua kelompok, yaitu komoditas tanaman pangan dan komoditas perkebunan. Tanaman pangan meliputi padi, jagung, ubi jalar, ubi kayu, kacang kedelai, dan kacang tanah. Sedangkan tanaman perkebunanan diantaranya adalah tanaman kelapa, tebu, dan lainnya. 

Dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan khususnya kecukupan beras, Pemerintah Kabupaten Jepara terus memacu produktivitas padi, pada tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar 36.259 ton atau 19,64%  jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Begitu juga produktivitas mengalami peningkatan yaitu mencapai 53,14 kwt setiap hektarnya dibanding tahun 2008. Kecamatan terluas adalah Welahan yaitu 4.010 ha, merupakan kecamatan penyandang pangan dengan produksi padi sebesar 9,73% dari total produksi padi di Kabupaten Jepara, Kecamatan Nalumsari menjadi kecamatan terluas kedua sebesar 9,39%, dan kecamatan terluas ketiga adalah Kecamatan Bangsri sebesar 9,03%.  

Tabel 9. Produksi Komoditas Tanaman Pangan Kabupaten Jepara Tahun 2009
Kecamatan
Produksi (ton)
Padi
Jagung
Kacang Kedelai
Kacang Tanah
Ubi Jalar
Ubi Kayu
Kedung
19.269
270
0
9
246
1.625
Pecangaan
10.141
1.227
0
115
157
13.324
Kalinyamatan
9.482
1.008
0
127
268
3.643
Welahan
21.505
3.497
17
108
212
393
Mayong
16.981
1.446
18
1.192
145
17.104
Nalumsari
20.745
3.176
15
572
224
21.312
Batealit
19.367
5.936
0
5.606
0
20.730
Tahunan
8.988
139
0
578
0
68
Jepara
3.738
190
0
35
0
154
Mlonggo
11.955
1.869
0
78
0
3.797
Pakis Aji
10.563
1.409
0
2.410
212
10.108
Bangsri
19.950
3.059
4
2.155
11
8.381
Kembang
14.933
1.146
0
142
0
11.443
Keling
16.188
8.777
0
2.097
0
37.304
Donorojo
17.114
380
0
777
0
52.697
Karimunjawa
0
0
0
0
11
51
Tahun 2009
220.919
33.529
54
16.001
1486
202.134
Tahun 2008
184.660
13.152
91
15.435
926
124.096
Tahun 2007
197.219
11.655
34
18.320
963
153.278
Sumber: BPS Kab. Jepara (2010)
Jenis tanaman kebunan rakyat yang mempunyai luas areal cukup luas antara lain kelapa dan tebu. Tahun 2009 luas tanaman kelapa meningkat 153,75 ha dan luas tanaman tebu meningkat 237,28 ha dibanding tahun sebelumnya.

Sumber Daya Manusia
            Jumlah penduduk  Kabupaten Jepara adalah 1.107.973 jiwa yang terdiri dari 557.576 laki-laki (50.32%) dan 550.397 perempuan (49,68%), dimana sebaran penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan Tahunan (98.052 jiwa) dan jumlah penduduk paling sedikit terdapat di Kecamatan Karimunjawa (8.823 jiwa). Jika dilihat berdasarkan kepadatan penduduk, kepadatan penduduk Kabupaten Jepara mencapai 1.103 jiwa per km2. Penduduk terpadat berada di Kecamatan Jepara (3.136 jiwa per km2), sedangkan kepadatan terendah berada di Kecamatan Karimunjawa (124 jiwa per km2).
Penduduk Kabupaten Jepara berdasarkan lapangan usaha (sektor) sebagian besar berusaha/bekerja di sektor Industri (39,59%), Perdagangan (21,01%), dan Pertanian (20,28%), selebihnya berusaha/bekerja di sektor Pertambangan, Listrik, Konstruksi, Keuangan dan Jasa.



Daftar Pustaka:
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten  Jepara 2009. Jepara dalam angka 2010. Kantor Badan Pusat Statistik, Jepara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar